Sabtu, 30 April 2016

Pengertian Pelajar Menurut Para Ahli

Pelajar adalah orang-orang yang ikut serta dalam proses belajar. Menurut Nasution, belajar merupakan kegiatan mengumpulkan dan menambah sejumlah ilmu dan pengetahuan, sedangkan pelajar adalah pelakunya. Sedangkan Sudjana mengemukakan pengertian belajar secara lebih jelas, yakni setiap upaya yang sengaja diciptakan agar terjadi suatu kegiatan yang edukatif antara peserta didik (pelajar) dan pendidik (pengajar). Pelajar pada dasarnya adalah konsumen dari jasa yang diberikan oleh pengajar.

Pelajar merupakan aset yang penting bagi suatu negara. Karena generasi pelajar adalah bibit-bibit yang harus dikembangkan untuk menjadi generasi yang dapat memajukan agama, nusa dan bangsa. Tak hanya itu, dengan adanya pelajar maka pergaulan sosial juga semakin baik. Seorang pelajar yang baik seharusnya mampu menempatkan diri dengan baik pula di kalangan masyarakat. Karena sebagai seorang peserta didik, secara tidak langsung pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki juga lebih baik dibandingkan yang lain. Hal ini menuntut agar pelajar berperilaku sopan agar dapat ditiru oleh masyarakat lain yang tidak berpendidikan atau berpendidikan rendah.

Pengertian Pelajar Menurut Para Ahli

Masalah yang berhubungan dengan peserta didik bermacam-macam. Kondisi ini menyebabkan timbulnya upaya-upaya untuk memahami siapa dan bagaimana peserta didik itu. Setiap peserta didik memiliki sifat-sifat umum antara lain:
  • Seorang anak tidak ingin menjadi miniatur orang dewasa. Hal ini diungkapkan oleh J.J. Rousseau bahwa anak adalah seseorang dengan dunianya sendiri dan bukan miniatur atau boneka milik orang dewasa.
  • Pelajar memiliki tingkat perkembangan yang berbeda-beda.
  • Setiap anak memiliki kebutuhan seperti yang diutarakan oleh Maslow. Kebutuhan tersebut adalah kebutuhan biologi, kasih sayang, rasa aman, realisasi dan harga diri.
Kualitas pendidikan di Indonesia memang tidak sama antara daerah yang satu dengan daerah yang lain. Di daerah perkotaan dengan segala teknologi dan fasilitas yang ada tentu akan memiliki kualitas pendidikan yang baik. Sedangkan di daerah terpencil, untuk memiliki alat tulis saja terasa sulit bagi mereka. Namun, semangat yang dimiliki pelajar di daerah terpencil justru sangat besar. Mereka harus menempuh perjalanan yang jauh bahkan harus menyeberangi sungai untuk sampai ke sekolah. Perjuangan seperti itulah yang patut kita contoh dan hargai.

0 komentar:

Posting Komentar